Kamis, 23 Juni 2011

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNGSITOLI SIAP MELAYANI ANDA 24 JAM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNGSITOLI
Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli berlokasi di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 15  0639 21474 Kota Gunungsitoli Propinsi Sumatera Utara
Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli adalah Rumah Sakit kelas C yang merupakan satu-satunya pusat rujukan kesehatan bagi wilayah kepulauan Nias dan sekitarnya. Dengan keberadaannya yang sangat penting maka Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli berupaya melaksanakan berbagai macam pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.


FASILITAS PELAYANAN YANG TERSEDIA:
PELAYANAN MEDIS:
1. Instalasi Rawat Jalan
Lantai I (satu) : Poli Penyakit Dalam
Poli Penyakit Bedah
Poli Anak
Poli Kebidanan/Ibu hamil/PIH
Poli Gigi
2. Instalasi Rawat Inap : 105 tempat tidur
Lantai I (satu) : Ruang Penyakit Dalam (RPD) : 26 tempat tidur
Ruang Penyakit Bedah (RPB) : 27 tempat tidur
Intensive Care Unit (ICU) : 04 tempat tidur
Ruang Perinatologi : 08 tempat tidur
Lantai II (dua) : Ruang Perawatan Kebidanan : 20 tempat tidur
Ruang Kesehatan Anak (RKA) : 20 tempat tidur
3. Instalasi Gawat Darurat 24 jam
4. Instalasi Bedah Sentral : 4 kamar operasi
5. Instalasi Haemodialisa
6. Ruang Tindakan Persalinan /VK
PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
1. Laboratorium
2. Instalasi Radilogi
3. Instalasi Fisioterapi/Rehailitasi Medik
PELAYANAN PENUNJANG NON MEDIK
1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Gizi
3. Instalasi CSSD
4. Instalasi Oksigen
PELAYANAN NON MEDIS
1. Instalasi Pemulasaran Jenazah
2. Laundry

Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik) melaksanakan pelayanan setiap hari kerja (senin s/d sabtu) dari jam 08.00 WIB s/d jam 15.00 WIB. Poliklinik RSUD Gunungsitoli terdiri dari :
a) Poliklinik Bedah
b) Poliklinik Penyakit Dalam
c) Poliklinik Kebidanan/PIH
d) Poliklinik Anak
e) Polikinik Gigi

Pelayanan Rawat Inap RSUD Gunungsitoli meliputi beberapa ruang perawatan dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak 105 tempat tidur. Adapun ruang rawat inap terdiri dari 5 (lima) ruang perawatan yaitu :
a) Ruang Penyakit Dalam (RPD).
b) Ruang Perawatan Bedah (RPB).
c) Ruang Perawatan Kebidanan (RPK)/Nifas.
d) Ruang Kesehatan Anak (RKA).
e) Ruang ICU.

PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT 24 JAM RSUD GUNUNGSITOLI
Instalasi Gawat Darurat

Salah satu unit pelayanan yang berperan penting di RSUD Gunungsitoli adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD). IGD melaksanakan pelayanan selama 24 jam Jaga, dengan Dokter jaga sebanyak 11 (sebelas) orang dan perawat sebanyak 21 (dua puluh satu) orang dengan spesifikasi pendidikan S1 Keperawatan, Diploma-IV Keperawatan Diploma-III Keperawatan, , SPRA dan SPK. Instalasi Gawat Darurat terdiri dari beberapa ruangan yaitu :


Dokter dan Perawat IGD
a) Ruang Resusitasi.
b) Ruang TRIAGE.
c) Ruang Observasi.
d) Ruang Dokter.
e) Ruang Perawat.
(blogger: paling kanan pakai kaca mata)
 




KEGIATAN BEDAH SENTRAL RSUD GUNUNGSITOLI
Kamar OK

Pelayanan tindakan Pembedahan di RSUD Gunungsitoli yang memerlukan bius umum dilaksanakan di gedung Bedah Sentral. Kamar Operasi terdiri dari 4 (empat) kamar, namun baru 2 (dua) kamar operasi yang difungsikan yaitu 1 (satu) kamar operasi untuk tindakan bedah umum dan 1 (satu) kamar operasi untuk tindakan bedah obgyn. Ruang bedah sentral juga dilengkapi dengan satu ruangan RR (Recovery Room). Peralatan di kamar operasi terdiri dari :
o Meja Operasi
o Lampu Operasi
o Mesin Anestesi
o Vital Sign Monitor
o Cutter
o Suction Pump
o Sterilisasi ruangan
o Laringoscope
Staf Kamar operasi ada 12 orang, khusus petugas Anestesi ada 4 orang dan 5 (lima) orang diantaranya telah mengikuti pelatihan di Alexandra Hospital, Singapore.

KEGIATAN LABORATORIUM RSUD GUNUNGSITOLI
Ruang Laboratorium
Pelayanan Laboratorium di RSUD Gunungsitoli melayani pemeriksaan setiap hari termasuk hari libur dengan petugas jaga selama 24 jam. Pelayanan laboratorium dilengkapi dengan fasilitas :
o Mikroskop Elektrik (untuk pemeriksaan BTA, Serologi, Sperma Analis).
o Spektronik Erba dan Oerphi (untuk pemeriksaan darah rutin).
o Elisa (untuk pemeriksaan T3, T4, Hbs Ag dan HIV: secara kualitatif).
o Street Lab (untuk pemeriksaan Narkoba).
o Uritek (untuk pemeriksaan Urin lengkap).
o Eco Diagnostic (untuk pemeriksaan Gula Darah, Asam Urat, Kolesterol, Creatinin Darah, Bilirubin Protein, SGOT, SGPT, Trigliserida, Albumin).
Tenaga Laboratorium saat ini ada 13 orang terdiri dari 1 orang analis, 11 orang lulusan akademi analis dan 1 orang perawat.

KEGIATAN INSTALASI RADIOLOGI RSUD GUNUNGSITOLI
Ruang Radiologi

Instalasi Radiologi adalah salah satu instalasi penunjang rumah sakit yang bersifat Diagnostic, yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik (sinar-X) untuk menghasilkan gambaran Radiografi (foto rontgen) yang bertujuan menegakkan Diagnosa. Pelayanan Radiologi dilaksanakan setiap hari kerja mulai jam 08.00 WIB-22.00 WIB dan bila ada pelayanan Radiologi lewat dari jam 22.00 WIB, maka pelayanan dilaksanakan secara On Call.
Pelayanan untuk Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap dilaksanakan di Instalasi Radiologi, kecuali untuk Pasien ICU keadaan gawat, maka pelayanan radiologi dapat dilakukan di ruang ICU. Peralatan yang dimiliki Instalasi Radiologi saat ini yaitu :

o General X-Ray kapasitas 125kV; 200mA, sebanyak 1 (satu) Unit.
o Mobile X-Ray kapasitas 125kV ; 200mA, sebanyak 1 (satu) Unit.
o Mobile X-Ray kapasitas 125kV; 400mA, sebanyak 1 (satu) Uni.t
o USG 2-D, 1 Unit, Alat untuk pemeriksan keadaan organ dalam tubuh dengan gelombang suara tinggi (Ultrasound) dan hasil dapat dicetak pada kertas print khusus, misalanya pemeriksaan Upper dan lower abdomen, ginjal, hati, Kandung empedu, uterus dan pemeriksaan janin bagi ibu hamil.
o Automatic Film Processing, alat untuk mempercepat proses pencucian film yang sudah disinari (diexpose) sehingga menghasilkan gambaran radiografi hanya dalam waktu ± 5 (lima) menit.
Tenaga di Instalasi Radiologi ada 7 (tujuh) orang, terdiri dari 6 (enam) orang lulusan Akademi Radiodiagnostik dan 1 (satu) orang perawat yang sudah mengikuti pelatihan khusus di bidang radiologi.

KEGIATAN INSTALASI FISIOTERAPI RSUD GUNUNGSITOLI
Ruang Fisioterapi

RSUD Gunungsitoli memiliki unit pelayanan Rehabilitasi Medik/Fisioterapi, dimana pelayanan kesehatan ini ditujukan untuk mengembalikan kekuatan fisik dan kemampuan fungsional tubuh yang terganggu. Tindakan
rehabilitasi medik yang diberikan oleh petugas kepada pasien sesuai dengan diagnosa dokter dan kondisi pasien itu sendiri. Adapun pelayanan diberikan mencakup pasien dengan gangguan otot, tulang, syaraf, reumatologi , post operasi bedah, keterlambatan tumbuh kembang anak, dll. Peralatan yang dimiliki Instalasi Fisioterapi dalam pelayanan rehabilitasi medik adalah :

o Traksi, untuk meregangkan/streching otot dan sendi (Servical & Lumbal).
o Ultra Sound (US), untuk mengurangi perlengketan jaringan.
o Pararel & Bar, untuk Latihan jalan bagi pasien post stroke, post fraktur ekstremitas bawah, dll.
o Infra Red (IR), untuk melancarkan metabolism tubuh.
o Microwave Diathermi (MWD)/Microtizer, untuk melancarkan sirkulasi darah.
o Vibrator, untuk relaksasi otot.
o Cermin Sikap, untuk mengecek postur tubuh dalam latihan.
Staf Instalasi Fisioterapi ada 7 (tujuh) orang lulusan Akademi Fisiterapi. Pelayanan di Instalasi Fisioterapi dilaksanakan setiap hari kerja, terkecuali hari minggu dan hari libur nasional mulai pukul 08.00- 20.00 WIB.


KEGIATAN INSTALASI FARMASI RSUD GUNUNGSITOLI
Apotik 24 Jam

Instalasi Farmasi melaksanakan pelayanan setiap hari kerja (24 jam jaga), termasuk hari libur. Instalasi Farmasi melayani kebutuhan UPF Rawat Jalan dan Rawat Inap melalui permintaan ruangan dan resep. Adapun yang dilayani yaitu Obat, Alat Kesehatan Habis Pakai, Reagent Labor, Alat Medik. Apotik RSUD Gunungsitoli melayani pasien Umum, Jamkesmas dan Askes (khusus untuk bahan habis pakai).

Petugas Instalasi Farmasi ada 18 orang dengan spesifikasi pendidikan Apoteker, Diploma-3 Farmasi, Asisten Apoteker dan SMU


KEGIATAN INSTALASI GIZI RSUD GUNUNGSITOLI
Instalasi GIZI

Instalasi Gizi melaksanakan pelayanan setiap hari selama 24 Jam termasuk hari libur, pelayanan yang dilakukan meliputi penyediaan makanan bagi pasien rawat inap dan pengaturan diit pasien. Konsultasi gizi dilakukan baik kepada pasien rawat inap maupun pasien
Staf di instalasi Gizi ada 30 orang, dimana 1 orang lulusan Diploma-IV Gizi, 5 orang lulusan Diploma-III Gizi dan SMKK 24 orang.

SARANA DAN PRASARANA RSUD GUNUNGSITOLI

Beberapa Ambulans RSUD Gunungs

o Air, bersumber dari PAM dengan Kapasitas 100 m dan Sumur Bor.
o Listrik, berasal dari PLN dengan Kapasitas 33 KVA dan Generator dengan Kapasitas 700 KVA.
o Taman dan Parkir
o Pembuangan Limbah Cair
o Air Conditioner (AC)
o Mortuary
o Instalasi Oksigen
o Incenarator
o Ambulance

Si Beo Nias Burung Peniru Paling Unggul

BEO NIAS

Beo nias merupakan salah satu subspesies (anak jenis) burung beo yang hanya terdapat (endemik) di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibandingkan subspesies beo lainnya paling populer dan banyak diminati oleh para penggemar burung beo lantaran kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia. Sayang, beo nias yang endemik Sumatera Utara ini semakin hari semakin langka.

Beo Nias ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Sumatera Utara. Burung populasinya lebih banyak terdapat di dalam sangkar ketimbang di alam bebas padahal burung endemik yang langka ini termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Subspesies beo yang mempunyai nama latin Gracula religiosa robusta ini sering disebut juga sebagai Ciong atau Tiong. Dalam bahasa Inggris, burung endemik ini biasa disebut Common Hill Myna.

Ciri dan Tingkah Laku Beo Nias. Beo nias (Gracula religiosa robusta) termasuk burung berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 40 cm. Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya.

KEPALA BURUNG BEO NIAS

Bagian kepala burung beo nias berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala yang bentuknya menggelambir ke arah leher. Gelambir cuping telinga ini berwarna kuning mencolok.

Di bagian kepala beo nias juga terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala. Iris mata burung endemik ini berwarna coklat gelap. Paruhnya runcing berwarna kuning agak oranye. Hampir seluruh badan beo nias tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian sayap yang berbulu putih. Kaki burung endemik nias ini berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan sisanya menghadap ke belakang.

Beo nias (Gracula religiosa robusta) hidup secara berpasangan atau berkelompok. Burung pengicau endemik pulau Nias ini biasa bersarang dengan membuat lubang pada batang pohon yang tinggi dan tegak. Burung beo nias adalah pemakan buah-buahan dan sesekali memakan serangga.

Ciri yang membedakan burung beo nias dengan jenis beo lainnya adalah ukuran tubuhnya yang lebih besar serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah.

Habitat dan Persebaran. Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) merupakan satwa endemik Sumatera Utara yang hanya bisa dijumpai di Pulau Nias dan sekitarnya seperti Pulau Babi, Pulau Tuangku, Pulau Simo dan Pulau Bangkaru.

Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) endemik Sumatera Utara

Burung beo nias menyukai hutan yang dekat perkampungan atau tempat terbuka pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. sebagai habitatnya.

Populasi dan Konservasi. Populasi burung endemik yang menjadi fauna identitas Sumatera Utara ini hingga sekarang tidak diketahu dengan pasti. Namun yang pasti semakin hari burung pengicau ini semakin sulit ditemukan di alam liar. Bahkan IPB bersama Kementerian Kehutanan yang pernah melakukan penelitian dari 1996-1997 hanya bisa menemukan 7 ekor burung beo nias saja.

Secara umum spesies beo didaftar sebagai Least Concern dalam IUCN Redlist dan dimasukkan dalam CITES Apendiks II, namun populasi beo nias yang trerdapat di alam liar semakin langka.

Di Indonesia, beo nias menjadi salah satu satwa yang dilindungi bahkan oleh pemerintah kolonial Belanda sekalipun. Berbagai peraturan perundangan yang menyertakan beo nias dalam daftar satwa yang dilindungi dari kepunahan antara lain Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Semoga saja beo nias, Sang Peniru yang ulung ini masih mendapat perhatian dari kita semua untuk bisa bertahan di alam liar dan janganlah tergantikan oleh manusia-manusia yang suka membeo.

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Passeriformes; Famili: Sturnidae; Genus: Gracula; Spesies: G. religiosa. Subspesies Gracula religiosa robusta.

Nama Latin (Nama Trinomial): Gracula religiosa robusta. Nama Indonesia: Beo Nias